PETUNJUK TEKNIS OKULASI BENIH

Cara okulasi tanaman jeruk yang baik dan benar – Banyak manfaat buah dalam kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka banyak orang yang mencoba untuk menanam di sekitar rumah dengan lahan yang minim tapi dengan tujuan ingin menghasilkan buah yang maksimal. Namun kadang kenyataan tidak sesuai harapan. hahaha jadi baper hahaha.
Jika menanam dari biji atau perbanyakan tanaman secara generatif maka akan berbuah lama dan hasil buahnya tidak bisa sama dengan induk, biji dari buah yang manis pun hasilnya belum tentu manis, bisa saja sebalikya.
Tapi tenang saja jika punya tanaman yang tumbuh dari biji di pekarangam rumah yang telah tumbuh besar, jangan buru-burur dipotong atau ditebang, karena tanaman tersebut masih bisa di perbaiki mutunya, sebesar apa tanaman tersebut?
Karena besar dari tanaman mempengaruhi bagaimana cara untuk memeperbaikinya, jika masih sebesar jari tangan maka bisa dengan okulasi, jika sudah sebesar paha orang dewasa maka bisa memakai cara TOPING, jika tanaman besar dan tinggi menjulang maka bisa pake TOP WORKING dan biasa juga pake KOMBINASI TOPING DAN TOP WORKING.

Image result for okulasi jeruk

Persiapkan Sebelum Melakukan Cara Okulasi Tanaman Jeruk

Sekarang dalam melakukan teknik okulasi ada alat yang harus dipersiapkan, jangan sampai ditengah-tengah pada saat melakukan teknik okulasi ini ada yang kurang.
A. Persiapan untuk alat
  • Pisau okulasi atau cuter, untuk melakukan tekhnik okulasi ini pisau atau cuter harus seteril dan tajam.
  • Plastik okulasi atau jika tidak ada bisa pakai plastik biasa kemudian ditarik hingga panjang dan tips, ingat! plastik juga harus bersih.
B. Persiapakan mencari mata tunas atau entres
Dalam mencari mata tunas maka ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk memperoleh hasil okulasi yang sempurna, kriteria pemilihan entres tanaman yang baik antara lain :
  • Entres diambil dari tanaman yang tahan terhadap hama
  • Entres dari tanaman yang sudah berbuah atau tanaman unggul dari segi hasil yaitu berbuah banyak enak
  • Entres dari tanaman yang tahan terhadap pengaruh cuaca yang berubah ubah atau kata lain adaktif.
  • Untuk khusus pemilihan entres yang mudah menempel atau mudah hidup jika okulasi dilakukan, dapat dipilih entres dari tanaman yang kambium sedang aktif yang ditandai dengan adanya tunas-tunas baru.
  • Untuk khusus tanaman jeruk cari entres yang sudah terlihat seperti jerawat yag telah memutih tapi belum memecah atau belum terlihat daunnya.
  • Cari entres yang mudah dipisahkan dari batang, jangan mencari mata tunas yang sulit dipisahkan dari batang, karena biasanya akan gagal.
C. Pemilihan tanaman bawah
Tanaman yang akan di jadikan batang bawah hatus memenuhi kriteria. diantaranya ;
  • Harus memiliki perakaran yang kuat, untuk menopang pohon diatasnya dan mencari air dan nutrisi dari dalam tanah.
  • Batang yang kuat
  • Sehat
  • Besar batang tanamn sesuai umurnya
  • Tahan terhadap kekurangan air dan kelilebihan air
Untuk syarat yang sama-sama harus terpenuhi dari batang bawah dan entres adalah sama-sama kambium sedang aktif, sehinga kulit dan entres sama-sama mudah dikelupas dari kayu.
Untuk menjadikan kambium tanaman aktif maka bisa dipupuk satu minggu sebelumya, pada saat kambium tanaman aktif dapat kita lihat atau yang ditandai tanaman sedang bertunas.
Jangan memilih tanaman pada saat dormansi atau tanaman yang sedang tertidur, dan tanaman tidak melakukan pembelahan sel yaitu tanaman tidak mati juga tidak bertumbuh. Karena pada saat itu kulit sama-sama sulit di pisahkan dari kayu.
D. Pengikatan
Pengikatan ini bisa menutup bakal mata tunas atau tidak menutupnya. Keduanya mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri.

Untuk yang menutup bakal mata tunas
  • kelebihanya bisa terhindar dari hama
  • kekurangannya saat akan tumbuh tunas baru dari bakalan mata tunas, maka plastik yang menutupi harus disobek. Karena biasanya entres tidak mampu menembus plastik okulasi.
Untuk yang tidak menutup mata tunas
  • kelebihanya jika saat mata tunas tumbuh maka tidak perlu repot membukanya.
  • Kelemahannya akan mudah di serang hama pengangu tanaman.
Related image

Langkah-langkah Cara Okulasi Tanaman Jeruk

Jika telah terpenuhi beberapa syarat-syarat diatas lanjut ke praktek cara okulasi tanaman jeruk.
  1. Iris batang bawah dengan besar sesuaikan besar dari batang. Dan jarak kurang lebih 20cm dari tanah atau bisa juga sesuai selera..hehe, Cukup diiris, jangan ditarik dulu untuk menjaga agar kambium tidak kering.
  2. Lanjut ke pemisahan entris dari kayunya, bentuk seperti persegi panjang. Panjang bisa 2-3cm lebar sesuaikan besar sayatan batang bawah nantinya.
  3. Setelah entres dipisahkan, kembali lagi ke batang bawah. Tarik irisan yang telah dilakukan tadi, tarik 2-3cm sesuaikan panjang entres, kemudin kulit yang ditarik tadi dipotong sepertiganya, gunanya untuk meletakan entres agar tidak jatuh saat pengikatan.
  4. Setelah ditarik kemudian diletakan entres diantara kayu dan kulit semua praktek ini usahakan dilakukan dengan cepat dan cekatan.
  5. Lanjut ke pengikatan, ikatan harus kuat namun jangan sampai merusak kambium atau ikat jangan terlalu kuat agar kambium tidak memar. Dan jangan sampai bergeser-geser saat pengikatan karena dapat menyebabkan kambium terkoyak. Air jangan sampai bisa masuk ke tempelan entres dan batang bawah karean akan menyebabkan busuk dan gagalnya okulasi.

I.    Bahan dan alat
a.    Bahan
  1. Semai batang bawah umur 2,5-3  bulan
  2. Entris
  3. Tali plastik
  4. Alkohol 70 %
b.    Alat :
  1. Gunting pangkas
  2. Pisau okulasi
II.    Cara kerja
  1. Menyiapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5 cm
  2. Mengasah pisau okulasi agar tetap tajam
  3. Menyiapkan ranting mata temple (entris) dari BPMT dan dipilih ranting yang memiliki mata aktif
  4. Memangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm
  5. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding)
  6. Mengoles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %
  7. Mengikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas


Read more http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petunjuk-teknis-okulasi-benih-jeruk/
I.    Bahan dan alat
a.    Bahan
  1. Semai batang bawah umur 2,5-3  bulan
  2. Entris
  3. Tali plastik
  4. Alkohol 70 %
b.    Alat :
  1. Gunting pangkas
  2. Pisau okulasi
II.    Cara kerja
  1. Menyiapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5 cm
  2. Mengasah pisau okulasi agar tetap tajam
  3. Menyiapkan ranting mata temple (entris) dari BPMT dan dipilih ranting yang memiliki mata aktif
  4. Memangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm
  5. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding)
  6. Mengoles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %
  7. Mengikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas


Read more http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petunjuk-teknis-okulasi-benih-jeruk/
I.    Bahan dan alat
a.    Bahan
  1. Semai batang bawah umur 2,5-3  bulan
  2. Entris
  3. Tali plastik
  4. Alkohol 70 %
b.    Alat :
  1. Gunting pangkas
  2. Pisau okulasi
II.    Cara kerja
  1. Menyiapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5 cm
  2. Mengasah pisau okulasi agar tetap tajam
  3. Menyiapkan ranting mata temple (entris) dari BPMT dan dipilih ranting yang memiliki mata aktif
  4. Memangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm
  5. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding)
  6. Mengoles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %
  7. Mengikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas


Read more http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petunjuk-teknis-okulasi-benih-jeruk/
I.    Bahan dan alat
a.    Bahan
  1. Semai batang bawah umur 2,5-3  bulan
  2. Entris
  3. Tali plastik
  4. Alkohol 70 %
b.    Alat :
  1. Gunting pangkas
  2. Pisau okulasi
II.    Cara kerja
  1. Menyiapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5 cm
  2. Mengasah pisau okulasi agar tetap tajam
  3. Menyiapkan ranting mata temple (entris) dari BPMT dan dipilih ranting yang memiliki mata aktif
  4. Memangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm
  5. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding)
  6. Mengoles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %
  7. Mengikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas


Read more http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petunjuk-teknis-okulasi-benih-jeruk/
I.    Bahan dan alat
a.    Bahan
  1. Semai batang bawah umur 2,5-3  bulan
  2. Entris
  3. Tali plastik
  4. Alkohol 70 %
b.    Alat :
  1. Gunting pangkas
  2. Pisau okulasi
II.    Cara kerja
  1. Menyiapkan tali plastik dengan cara memotong-motong plastik dengan ukuran ± 1 x 5 cm
  2. Mengasah pisau okulasi agar tetap tajam
  3. Menyiapkan ranting mata temple (entris) dari BPMT dan dipilih ranting yang memiliki mata aktif
  4. Memangkas duri dan daun semai batang bawah pada ketinggian ± 25 cm
  5. Okulasi dengan metode irisan kulit berkayu (chip budding)
  6. Mengoles pisau dengan kapas yg telah dicelup dalam alkohol 70 %
  7. Mengikat dengan tali plastik yang telah disediakan dari bawah ke atas


Read more http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/petunjuk-teknis-okulasi-benih-jeruk/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ARTI LAMBANG KEMENTERIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

INOVASI TEKNOLOGI PERTANIAN UNTUK MENDUKUNG PERTANIAN BERKELANJUTAN